Antisipasi Isu SARA, Satgas Humas OMB Rinjani 2023-2024 Pantau Isu Negatif Lewat Ruang Digital

Lombok Utara NTB - Kepolisian Resor Lombok Utara melalui Satgas Humas Operasi Mantap Brata Rinjani 2023-2024 terus melakukan pemantauan di ruang digital. 

Mewakili Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, M.Si Kasi Humas IPDA I Made Wiryawan, SH pada Selasa  19/12/2023 mengatakan dinamika politik yang mulai memanas harus diredam dengan melakukan edukasi, sosialisasi lewat  dunia maya dalam rangka harkamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Sukamta Kecam Penembakan Jurnalis Al-Jazeera oleh Tentara Zionis

"Satgas Operasi Mantap Brata Rinjani melalui Satgas Humas  terus memantau konten atau informasi di ruang digital utamanya media sosial. Kita ketahui bersama dinamika politik mulai memanas. Apa yang diberitakan di media mainstream menjadi pembahasan juga di media sosial, " ungkapnya. 

Made  menjelaskan, Konten negatif yang berisi kritikan, sindiran dan hujatan mewarnai media sosial. Untuk menjaga hal tersebut Satgas Humas akan terus memberikan edukasi agar potensi gangguan lewat medsos dan medol tidak berubah menjadi gangguan nyata.

Baca juga: Berikan Rasa Aman , Ditpamobvit Polda NTB Gelar Patroli Ramadhan

"Karena adanya potensi gangguan di media sosial apabila dibiarkan dan disusupi oleh komentar-komentar yang provokatif tidak menutup kemungkinan akan menjadi konflik sosial di dunia nyata, " tegasnya.

Lebih lanjut made  juga menyebut, Konten ujaran kebencian, black campaign (kampanye hitam), politisasi SARA, disinformasi (informasi hoax), pencemaran nama menjadi prioritas sasaran patroli cyber. Made menjelaskan Polres Lombok Utara melalui Satgas Humas  terus melakukan pemantauan isu negatif di media cyber terhadap akun yang menyebar dan melakukan provokasi dan tentunya akan melakukan penegakkan hukum bila ditemukan perbuatan pidananya. 

Baca juga: Terlindas Fuso di Jalan Menggala Pemenang, Pelajar SD Meninggal di tempat,

"Oleh karenanya kami mengimbau masyarakat, menyikapi perkembangan politik di tanah air untuk bijak bermedia sosial dan tidak mudah mempercayai informasi di medsos sebelum melakukan cek and ricek kebenarannya sebelum dibagikan, " Tutupnya mengakhiri.(Adb)